Padi merupakan komoditas utama yang selalu di buadidayakan oleh
petani indonesia. Tetapi disini banyak hal yang menjadi kendala dalam
produktifitas budidaya. Seperti aduan para petani yang kebetulan menjadi
rekan kerja saya saat itu, beliau berkata ” mas, kenapa dengan pupuk
yang diproduksi saat ini kualitasnya kurang bagus, tak seperti pupuk
pada masa lalu, yang hanya membutuhkan jumlah pemaikan yang sedikit
sudah membuahkan hasil yang cukup besar. apa ini permainan pasar ? ”
dari pertanyaan sahabat tani yang satu ini, saya dapat menyimpulkan
menerangkan bahwa, inti dari suatu prosen budidaya tanaman khususnya
padi itu tidak di bisa di tumpukan pada pemupukan saja.
1. Kenali varietas padi yang anda tanam.
2. Pengolahan lahan yang baik.
3. Pengairan yang optimal ( saluran pemasukan dan saluran pengeluaran dapat berjalan dg baik )
4. Pemupukan yang berimbang.
5. Pengendalian OPT dan Penyakit pada tanaman.
Dari lima hal yang perlu sahabat petani ketahui diatas, hal yang paling petani kurang dipahami adalah pemupukan yang berimbang.
Apasih pemupukan yang berimbang itu ?
Apa kita harus memupuk semua
kandungan dg takaran yang sama ?. Tentunya yang di maksut pemupukan
berimbang disini bukan sperti itu sahabat tani.
Pengertian dari pemupukan seimbang adalah pemupukan yang di andasi
dengan kebutuhan akan unsur makro dan mikro sesuai dengan kebutuhan
tanaman. Apa sih yang dimaksud unsur makro gemscool
dan mikro ? unsur makro adalah unsur yang di butuhkan oleh tanaman dg
jumlah yang relatif besar seperti N, P, K. senangkan unsur mikro adalah
unsur yang dibutuhkan tanaman yang relatif sedikit contohnya Fn. Br dll.
Berkaitan dengan pemupukan berimbang, saat ini pemerintah khususnya
dinas pertanian dan lembaga lembanga BUMN seperti PT Petrokimia Gresik
telah menerapakan dosis pupuk yang cukup untuk padi khususnya di wilayah
pulau jawa.
Dosis yang di tetapkan adalah (5 : 3 : 2 ) 500 kg pupuk organik +
300kg Phonska + 200kg urea tiap satuan hektar. Atas dasar apa penetapan
dosis tersebut di pakem kan ? Perlu sahabat tani ketahui, bahwa
pemerintah khususnya dinas pertanian bekerja sama dengaan lembaga BUMN
yang bergerk di pertanian telah meneliti kandungan unsur hara di
berbagai daerah di indonesia, guna menetapakan kebutuhan unsur hara
tambahan di stiap budidaya tanaman tertentu.
Apasih dampak dari pemupukan berimbang ?
salah satu dampak utama
adalah sahabat tani dapat meperoleh hasil yang maksimal dg biaya produsi
yang minim, dg pemupukan berimbang sahabat petani dapat memperbaiki
struktur tanah yang ada.
Bagaimana dengan cara aplikasinya ?
Dengan dosis 500kg organik + 300kg phonska + 200kg urea per satuan
hektar. sahabat petani dapat mengaplikasikan 3 kali. aplikasi pertama
adalah pupuk dasar. pupuk dasar adalah pupuk yang dibenamkan disaat
sstelah proses pengolahan lahan (sebelum tanam. dg cara ketika lahan
sedang di balik (singkal) taburkan merata 500kg organik ke lahan seluas
1 hektar. kemudian garu / pengancuran tanah.
pemupukan yang kedua ketika tanaman berumur 14 hst (hari setelah
tanam) dngan dosis 300 klg phoska + 150 kg urea. dan aplikasi yang ke
3 50 kg urea ketika tanaman mendekati fase bunting.
selamat mencoba.
sumber : http://epetani.deptan.go.id
Tag :
cara budidaya,
teknis budidaya
1 Komentar untuk "Pola Pemupukan berimbang Pada Tanaman Padi"
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pedro yang telah memberi saya pinjaman sebesar 800.000 Euro untuk mengembangkan bisnis agro saya setelah beberapa bank menolak permohonan pinjaman saya, tetapi Bapak Pedro memberi saya pinjaman dengan bunga tahunan 2% dengan pembayaran pinjaman yang fleksibel. Saya akan merekomendasikan Bapak Pedro kepada siapa pun yang mencari pinjaman.
Hubungi Bapak Pedro melalui email: pedroloanss@gmail.com & whatsapp +393510140339